Tuesday 6 December 2016

My November Books



Seseorang bisa dibilang bookworm itu kalo udah bisa baca berapa buku dalam setahun sih? Bisa dibilang gw ini sama sekali bukan bookworm, soalnya kalo baca buku itu males-malesan, karena rasanya lebih 'capek' daripada nonton film/tv series. Perlu waktu lebih lama, butuh konsentrasi dan kemampuan berimajinasi yang lumayan, dan mood yang pas. Pokoknya butuh effort deh.

Dulu waktu SMA sih gw seneng banget baca buku, tapi perlu waktu lumayan lama buat menyelesaikan 1 buku. Saat itu belum ada smartphone apalagi social media kan, jadi kalo lagi 'nongkrong' di toilet pasti disambi baca buku. Belom ada Youtube dan Instagram segala apalagi group chat hehehe, jadi bener-bener no distraction.. Jaman itu, rak buku gw lumayan deh penuh dengan buku-buku young adult dan Chicken Soup series. Rak bukunya kecil sih, bukan yang ala ala library gitu. Dalam setahun, mungkin gw bisa baca 5-6 buku.



Monday 5 December 2016

Review - Printing Photos With Snapfish


I take thousands of photos with my phone, and didn't care about printing them until Ghani was born. Thought it was a huge milestone in our family, to have experienced to grow from a family of two to a family of three <3 On the first week of having him around, there were already 200+ more photos stored in my phone. Yes - I'm that kind of mum who take  photos of my baby's toes, ears, him yawning and sleeping.. Times 10.

So I decided to start a family photo album. Most of the time I went to Kmart and Officeworks to print them, but almost always disappointed with the results. It's been inconsistent, on good days I think they turned out okay, but other days the colors were off, paper quality was bad, and I had to hang around the store for extra 20 minutes (on top of the 20 minutes I spent on transferring photos from my phone to their machine using some weird app).


Sunday 13 November 2016

1 Month On - Apa Kabarnya Mindful Budgeting?

Akhir September kemarin gw nulis soal Mindful Budgeting, yang isinya adalah soal hal-hal apa aja yang mau gw batasi belanja nya. Awalnya terasa mudah banget sih ngejalanin nya, karena selain masih bersamangat, saat itu kita juga punya financial goal yaitu pengen bisa pergi liburan yang agak jauh bulan April nanti.

Tapi karena satu dan lain hal, kayaknya belum memungkinkan untuk kita pergi, udah deh akhirnya gw langsung kayak kuda liar keluar kandang. Entah karena sebel atau nggak bisa menerima kenyataan, rasanya gw jadi "bodo amat sama saving2an, orang nggak jadi holday ini, HUH!"

Nih coba bandingin antara goals dan kenyataan yang terjadi di pertengahan bulan November ini (yang artinya baru setengah jalan dari budgetting plan nya yang di set untuk bulan Oktober sampai Desember):


Sunday 6 November 2016

Ke Pantai Lagi


Rasanya udah lamaa banget kita nggak mantai. Kemarin karena cuacanya lagi enak, mendadak aja Yusuf bilang "Ke Cottesloe yuk!". Jadilah dengan tergopoh-gopoh kita nyiapin barang-barang yang mau dibawa. Sampai di tengah jalan, baru keinget kalo kita lupa bawa mainan pasir-pasiran nya Ghani. Duuh kecewa rasanya pengen puter balik untuk ambil mainan tapi takutnya nanti kesiangan.

Ghani's 2nd Birthday!


Si 'littlest member of the family' ternyata udah besar, udah umur DUA! Rasanya gw masih inget banget setiap detail kelahiran dia, kok cepet banget ya sekarang udah 2 tahun aja, huhuhu.. Yang jelas Ghani udah bukan bayi lagi, sekarang udah jadi toddler (sejak tahun lalu sih..) yang nggak bisa diem, yang maunya explore segala macam hal baru.

Monday 3 October 2016

Baby Stuff Reviews - Skincare (Part 2)

Tahun lalu gw pernah posting Baby Skincare Review juga, Part 1 nya bisa dibaca disini yaa.. Nah karena sekarang Ghani udah mau 2 tahun, alias udah toddler, kayaknya perlu di tambahin nih skincare items yang mau di review. Emangnya skincare toddler apa aja sih? 

Merries Nappy Pants
Gw masukin nappies ke bagian skincare soalnya ini kan berhubungan langsung sama kulit dan yang paling ngaruh ke rash/enggaknya nappy area ya.. Nah Merries ini nih yang selalu jadi andalan sampe sekarang. Hampir segala jenis merk nappies udah pernah gw coba, tapi Merries (versi Jepang, bukan versi ekonomis) belum pernah tergeser dari peringkat 1 di list kita. Soalnya Merries nih lembuuuut, dan anti rash banget. Tapi, karena Merries harganya termasuk yg mahal dibandingin yang lain, jadi gw cuma pakaikan ke Ghani kalo malem aja. Tidur malemnya dia kan bisa 10 jam, kalo selama itu nggak ganti nappy biasanya besoknya merah-merah kan. Nah kalo pake Merries enggak, beneran muluus dan kering walaupun itu nappy udah gendut penuh pipis. 

Ghani pake Merries sehari-hari kalo kulitnya lagi rash. Misalnya dia lagi diare, atau kemarin pas kena HFMD itu kan jadi banyak spot merah di pantatnya, nah pake Merries ini jadi cepet sembuh. Cuma yang perlu diperhatikan sizing nya nih. Kalo berdasarkan berat badan, sebenernya ukuran Ghani masih yang L. Tapi pake L ini terakhir2 kok bocor sampe ke celana pipisnya. Memang di packagingnya dibilang sih jangan terpaku sama sizing dari berat badan anak. Kalo berat badannya L tapi udh sering bocor, itu artinya pipisnya udh terlalu banyak dan udh waktunya ganti ke XL. Pake XL walaupun terlihat agak longgar, tapi ternyata nggak pernah bocor sama sekali.

Wednesday 28 September 2016

Mindful Budgeting

Barusan baca blog nya Alodita yang lagi membahas soal decluttering, yang termasuk juga menahan diri untuk nggak terlalu gampang tergoda untuk belanja. Di article nya, dia refer ke blog nya Cait Flanders yang menerapkan Mindful Budgeting selama hampir setahun terakhir ini. Nah setelah diliat-liat, kayaknya boleh juga nih ditiru. Keliatannya sih susah-susah gampang ya. Susah karena pada dasarnya gw suka banget belanja, tapi juga gampang karena sebenernya gw juga suka menabung. Hahahaha.. Jadi gw tuh cenderung seneng belanja printilan yang murah-murah, kayak sepatu $10an lah, lipen yang lagi diskon 40% di Priceline lah, dll. Tapi gw juga merasa sangat ingin membikin angka di savings account kita pelan-pelan naik. Kayaknya kalo disuruh ngerem belanja ya bisa laah.. (harusnya)


Sunday 18 September 2016

Northam and York - September 2016


Setelah beberapa kali ngiler liat foto orang-orang yang pada pose di canola fields, akhirnya kita putuskan pengen nyoba kesana juga, cihiiiy.. Kita disini maksudnya 5 keluarga lho.. Tujuannya ke Northam dan York, jarak dari Perth ke Northam kira-kira 1,5 jam dan Northam-York kurang lebih 30 menit. Karena deket, jadi daytrip aja cukup mumpuni kok, nggak harus pake nginep.

Kita kesana hari Sabtu, dan karena datangnya dari arah yang berbeda-beda, akhirnya diputuskan bahwa meeting point nya adalah Mc Donalds Northam. Ghani berenang dulu jam 9.30-10, jadi kita bener-bener beres dan bisa berangkat dari Cannington itu sekitar jam 11. Sampai di Northam udah jam 12.30an, jajan dulu di Maccas, terus piknik rame-rame di playground deket Northam Visitor Centre.

Monday 12 September 2016

Makeup vs No Makeup

Dalam 3 bulan terakhir ini, rasanya gw lagi seriing banget browsing soal makeup, nyoba-nyoba jenis makeup baru (halooo tumpukan highlighter yang teronggok di pojok lemari dandan), dan jadi spend time lebih lama di pagi hari untuk dandan daripada sebelumnya.

Mungkin gw korban Youtube dan Instagram, mungkin gw kebanyakan nonton channel nya Kathleen Lights, tapi se dandan-dandan nya gw, tetep tujuannya cuma untuk bikin gw terlihat lebih fresh dan presentable aja. Gw dandan bukan untuk jadi orang lain seperti yang biasa ditampilkan di Instagram tutorial para makeup gurus kok. Kalo ini sih menurut gw lebih ke 'art' ya, bukan jenis makeup yang bisa di apply sehari-hari.

Emangnya nggak PD sama muka asli kalo nggak makeup-an? Nah, disinilah banyak yang salah paham soal kenapa perempuan demen makeup-an. Gw pribadi sih PD aja kok keluar rumah tanpa makeup. Tapi kemana dan ketemu siapa dulu.. Kalo untuk sekedar jalan sore, nemenin anak berenang, belanja groceries ke supermarket atau ke pasar, atau main ke rumah temen, ya selalu tanpa makeup. Lain cerita ketika gw kerja, jalan ke mall, pergi dinner, atau diundang ke acara wedding dsb, pake makeup itu wajib hukumnya.

Sunday 11 September 2016

Serangan HFMD (Hand, Foot and Mouth Disease) / Flu Singapur


Seminggu kemarin adalah seminggu paling 'enggak enak' bagi kami. Satu keluarga dimulai dari Ghani, terus gw dan kemudian Yusuf, kena HFMD dong :( Awalnya semua ini dari daycare, terus nular ke Ghani, terus karena gw suka cium2 bibir dia, suka share cutlery dsb jadinya ketularan, besoknya Yusuf mulai kena juga.

HFMD ini disebabkan oleh virus, jadi nggak ada antibiotik atau obat apapun untuk penyembuhannya. Cukup dengan banyak istirahat dan banyak minum air putih, virusnya akan ilang sendiri. Tapi kan jadi nya lama dong nggak sembuh-sembuh. Penyebaran virus ini yang paling common sih dari saliva, urine dan feces. Makanya anak2 dilarang masuk sekolah/daycare karena mereka kan suka nggak sadar sharing botol minum, atau anak2 yg masih suka ngeces ilernya suka tersebar di mainan yg bisa digigitin dsb. Masa inkubasi kira-kira seminggu.

Awal dari HFMD adalah nggak enak badan, demam, kemudian timbul bintik-bintik merah di tangan, kaki dan mulut (termasuk tenggorokan). Bintik merah ini ada yang sakit ada yang enggak. Untuk yang muncul di kulit bagian luar, rasanya sedikit ngilu dan perih kalau ditekan. Nah yang di bagian mulut, terasa sangat mengganggu karena rasanya seperti sariawan. Belasan atau bahkan puluhan sariawan kecil-kecil.

Tuesday 30 August 2016

Kecanduan Nonton Film Horror & Thriller


Kalo ditanya genre film kesukaann, pasti gw langsung jawab: Horror sama Thrilleeer! Nggak tau juga awalnya gimana kok jadi suka horror, tapi setiap disuruh milih antara horror atau komedi/drama/action, gw akan langsung pilih horror dong. Malah sebenernya gw itu sukanya nonton sendirian atau cuma berdua Yusuf. Kalo rame-rame malah nggak konsentrasi, karena pasti adaa aja yang 'ganggu'. Entah komentar melulu atau sok ngaget-ngagetin, intinya bikin experience nonton horror nya jadi nggak seru lagi. Hehehehe..

Monday 29 August 2016

Gosip-Gosip yang Bikin Deg2an

Akhir-akhir ini gw lagi sering banget denger berita perceraian temen-temen yang seumuran gw. Duh, ngeri dan takut sendiri dengernya.. Bener-bener nggak nyangka karena mereka ini pasangan2 yang terlihat adem-ayem baik-baik aja dari luar. Pisahnya pun baik-baik, tanpa drama perang status di socmed dsb.. Gw berusaha untuk nggak mau kepo tapi kok ya susah. Tetep aja kepikiran, sebenernya apa sih yang membuat pasangan2 serasi (yang sudah dikaruniai anak yang lucu-lucu) ini sampai memutuskan untuk pisah?

Tuesday 23 August 2016

Weekend yang Cerah = Waktunya ke Taman


2 weekend terakhir ini kita lagi seneng-senengnya ngajak Ghani main ke taman. Soalnya sekarang ini kan masih musim hujan, jadi weekdays itu Ghani lebih seringnya main indoor. Nah pas weekend nya kebetulan cerah, rasanya rugi kalau nggak dimanfaatkan untuk menikmati matahari. Selain itu juga gw merasa Ghani mood nya jadi lebih ceria juga kalau sering-sering diajak main keluar. Persis Mamanya, bosenan di rumah. Tapi kalo Mama maunya nge-mall, Ghani sukanya lari-larian di rumput :)

Tuesday 16 August 2016

Recent Purchase from MAC Cosmetics - August 2016



Last time I bought something from MAC was nearly a year ago, when I purchased the Mineralized Skin Finish pressed powder in Medium Plus. I loooove this powder although I don't use it as much as I should. I keep it in my makeup pouch so I can use it for touch ups, but I rarely do touch ups. Too lazy for that LOL. As this powder is supposed to be applied using a brush, I had to buy a powder sponge separately. But it works well, so... can't complaint. It gives just the right amount of matte-ness and it does last a good 5-6 hours on top of sheer foundation.


Monday 8 August 2016

Balita vs Gadget - Usaha Memisahkan Ghani dari TV dan iPad


Hubungan antara Ghani dan gadget (iPhone, iPad dan TV) nya selama 3 bulan terakhir rasanya semakin mesra deh -_- I know I know, ini nggak baik banget dan sebenernya di lubuk hati terdalam juga gw ogah membiarkan dia terlalu attached sama gadget2 tersebut. Tapi kenyataan nya (waktu itu) memisahkan mereka ini hampir impossible.


Sunday 26 June 2016

Declutter Your Home - Belajar Hidup Dengan Sedikit Barang, Bisa Nggak?

Beberapa hari terakhir ini gw lagi sering-seringnya browsing video tentang "How to Declutter Your Home". Sebenernya udah cukup lama gw merasa perlu melakukan ini, dan semakin kesini kan interior rumah gaya Scandinavian yang simple gitu semakin populer ya, gw jadi makin penasaran nih, kira-kira bisa nggak sih gaya interior (dan gaya hidup) seperti itu diterapkan ke kehidupan nyata? Intinya yang diajarkan sama video2 itu adalah: jangan segan-segan untuk jual/ngasih/buang barang2 yang udh 6 bulan nggak kita pake. Ini dia nih yang menurut gw sulit banget..

Coba liat nih living room ini, bagus banget yaa. Banyak wall art nya, ada bunga di meja, pencahayaan nya pas. Pokoknya wow..

Tuesday 21 June 2016

Beautiful Perth - 4 Days Itinerary

Kira-kira 3 minggu yang lalu, akhirnyaa ada teman yang mengunjungi gw di Perth setelah 11 tahun gw tinggal disini. Huhuhu, terharuuuu.. Mayaa, makasih ya Maaaayy *salim, sungkem*. Sayangnya Maya cuma 4 hari aja di Perth, dan gw nggak bisa cuti pula. Jadi kurang puas sih sebenernya.. 


Nah ini sekalian sharing kira2 itinerary nya gimana untuk yang mau ke Perth hanya untuk beberapa hari ya...

Tuesday 24 May 2016

Movie Review | Ada Apa Dengan Cinta AADC 2


AADC dulu waktu pertama kali muncul itu bener-bener membekas di hati banget, bangeeettt.. Gimana enggak, film ini muncul di saat gw kelas 3 SMP, dimana anak-anak umur segitu emang lagi puber-pubernya dan labil-labilnya kan, terus ngeliat film anak SMA itu rasanya gimana gitu, secara bentar lagi udah bakal jadi anak SMA, jadi semakin bikin gw mikir "ini film gueh bangeeeett.."

Gw inget tuh, dulu setelah hampir semua anak seangkatan nonton AADC, mendadak jadi ada beberapa cowo yang suka murung mojok di kelas sibuk bikin puisi -_- Padahal tadinya anak-anak ini biasa aja lho, nggak pernah ada yang suka puisi2an gitu lah anak SMP jaman itu.. Terus gw ikut-ikutan pake kaos kaki panjang biar kayak Cinta.. Terus jadi punya buku curhat sama 2 sahabat gw saat itu huahahaha.. Pokoknya apapun yg ada di AADC ditiruuuuuu.. Bahkan sampe kipas plastiknya segala (yang emang jaman itu lagi musim sih, bukan cuma nongol di AADC doang).



Wednesday 11 May 2016

A Mother by Nature, A Worker by Choice

Sebenernya gw merasa bisa kerja part time itu merupakan suatu privilege ya.. Coba bayangin, kalau seandainya kantor gw bukan tipe yang family oriented, atau seandainya kita tinggal di Indonesia, pasti susah banget dapetin kerjaan part-time. Nggak cuma hari kerja nya, tapi kantor ini juga understanding banget terhadap absentee ibu2 yang punya anak kecil. Tapi namanya juga ibu ibu, rasanya masih ada aja saatnya gw ngerasa ini nggak 'pas'.

Awalnya setelah balik dari maternity leave, gw kerja 3 hari seminggu. Baru sebulan terakhir ini gw naikin jadi 4 hari seminggu, dimana hari Kamis gw alokasikan buat Ghani. Pokoknya gw pengen ada at least 1 hari weekday dimana gw bisa spend waktu sama dia. Entah ke playgroup bareng, playdate, ke library, atau sekedar main-main di rumah aja, pokoknya bisa sama-sama. Kenapa gw tambahin kerja jadi 4 hari? Soalnya gw merasa karir gw lebih bisa berkembang kalo gw kerja lebih banyak. Nggak semua posisi di kantor membolehkan workernya kerja part time, biasanya require full time atau at least 4 hari seminggu.

Nah jadi ya gitu... Harus memilih antara kerja part time tapi karir stagnan, atau ubah jadi full time dengan chance bisa naik level. Untungnya setelah negosiasi dengan Boss gw, dia membolehkan gw apply untuk posisi di atas gw sekarang tanpa harus kerja fulltime, 4 hari saja cukup. Phiuhh..

Sekarang di saat2nya gw lagi mempersiapkan diri untuk posisi itu, mendadak Ghani kena virus. Seperti yg udah gw ceritain di postingan sebelum ini, Ghani sempet panas tinggi 3 hari. Ternyata setelah panasnya turun tiba-tiba muncul rash di sekujur badan. Dokter udah confirmed kalo ini semua gara-gara virus. Emang setelah muncul rash ini virusnya udah nggak nular, tapi tetep dia harus istirahat di rumah sampai hari Rabu.

Dari Jumat sampai Rabu Ghani nggak 'sekolah', artinya gw harus ambil carers leave 4 hari. Nah sebenarnya sejak hari Senin Ghani nya sih udah biasa aja, hanya napsu makan nya aja berkurang drastis. Selasa rash nya udah bersih, dan dia nampak kebosenan banget di rumah. Walaupun gw nemenin dia tapi kan pasti gw tinggal2 ke dapur yang masak lah, cuci piring lah, beberes ina-inu, mandi.. Yang akhirnya dia jadi malah banyak nonton tv. Akhirnya sorenya gw bawa ke dokter untuk minta clearance note. Jadi kalo anak habis sakit itu boleh balik masuk daycare lagi dengan bawa surat keterangan sembuh.

Jujur keinginan gw untuk masukin Ghani daycare hari Rabu nya itu bukan 100% karena gw kasian sama dia yang nggak ngapa-ngapain di rumah, tapi ada juga unsur gw yang nggak enak kelamaan bolos. Baru 2 minggu yang lalu gw harus ambil 3 hari off karena Ghani kena conjunctivitis, masa' sekarang udah ambil another 4 days off. Gw nggak enak sama kantor, tapi gw juga merasa bersalah kenapa harus ngerasa nggak enak sih. Ghani is always on the very top of my priority, and he should be!

Setiap pagi, di perjalanan dari rumah ke daycare, gw selalu komat-komat sendiri berharap semoga hari itu berjalan baik-baik aja buat Ghani. Semoga dia senang, semoga carer nya disana genuinly sayang sama dia, dan seribu harapan-harapan lainnya. I just hate the thought of him being unhappy and it's because of the decision I made.

Alhamdulillah akhirnya hari ini (Rabu) semua udah normal lagi, yeayy.. Ghani sekolah, mama kerja. Dan bener aja, pas sore-sore dijemput Ghani nggak mau pulang lhooooo... Dia senyum-senyum liat gw dateng, tapi tetep asik dengan mainannya, tetep seru ngobrol dengan temen-temennya pake bahasa bayi. Carer nya bilang dia happy banget, makan banyak, tidur lama.. Kadang laporan-laporan kecil kayak gini yang bikin gw terharu dan sangat bersyukur, Mudah-mudahan, situasinya semua akan selalu se kondusif ini ya Nak..

I love you, anak baik.. Here's to the ideal work-life balance :) :) :)


Sunday 17 April 2016

Flashback to Japan 2012

Akhir-akhir ini sering liat dimana-mana ada foto teman-teman yang ke Jepang. Emang sekali kesana rasanya pengen lagi dan pengen lagi sih, hihihi.. Sekarang lagi mikir-mikir kira2 nunggu sampai Ghani umur berapa ya bisa diajak halan-halan jauh gini? Maksudnya pengennya dia bisa ikut excited menikmati perjalanan, menikmati pemandangan dan keriaan liburan.

Sebelum tercapai bepergian ke Jepang sama Ghani nya, marii liat-liat foto liburan masa lampau yang sekarang setelah diliat-liat kok gw sebel kenapa sih dulu belum kenal gincu. Kan jadi pucet mukanya di tiap fotoo..

Nyampe Disneyland, senangnya luar biasa.. But I wasn't the only one! Tourist2 yang lain juga sama noraknya kok

Tuh kan keliatan kan rameya kayak apaa

Mejeng di depan castle Cinderella

Parkiran stroller 

Bayangin sambil liat parade ini sambil denger lagu "when you wish upon a staaarr..."


(Nggak Sengaja) Bikin Orang Lain Sakit Hati?

Barusan ini gw kepikiran... Ketika gw asik-asik upload foto Ghani disana-sini, adakah orang lain yang merasa sedih? Gw nggak pernah kepikiran sebelumnya, tapi baru-baru ini aja gw mulai aware. 

Jadi gini. Ada seorang teman facebook, sebut saja Kinari. Perkenalan dengan beliau sih singkat aja, mungkin cuma 2-3 kali, kemudian ngobrol-ngobrol terus temenan di facebook. Kemudian Kinari balik for good ke Indonesia, jadi kita nggak pernah ketemu lagi. Kita berdua pun sama-sama nggak aktif di fb, jadi makin nggak pernah lagi lah ngobrol di socmed.

Anyway, walaupun nggak aktif fb-an, Kinari ini beberapa kali gw lihat update status. Dari situ gw tahu waktu dia menikah, lalu beberapa tahun mendamba punya anak, sampai akhirnya hamil. Semua ikut senang dengan kehamilannya, ada puluhan bahkan ratusan yang nge like, banyak yang komen mendoakan supaya kehamilannya lancar dan bayinya terlahir dengan sehat dan selamat.

Tiba-tiba suatu hari, dari statusnya yang panjang, gw simpulkan bahwa bayi yang masih ada di dalam kandungannya meninggal dunia. Sediiih banget bacanya, apalagi membayangkan perasaan dia dan bagaimana dia harus coping menghadapi cobaan seberat itu. Bagi gw yang hanya kenal gitu-gitu aja bisa sampe tercekat mau nangis, apalagi bagi dia yang mengalaminya? Pasti berjuta-juta kali lebih sakit hatinya. 

Sunday 3 April 2016

Ghani 17 Bulan - Ada Apa?

Entah kenapa sejak minggu lalu gw merasa ada sedikit yang berbeda dari Ghani. Sejak selasa-jumat itu, Ghani jadi lebih sering cranky, less settle at night, beberapa kali tantrum. Biasanya anaknya ceria, makan banyak, suka susu (walau banyaknya minum susu setiap harinya nggak selalu sama), dan dia cukup independent. Main ditemenin ayo, main sendiri juga oke. Nah ini tiba-tiba kok jadi clingy banget.

Pernah suatu hari dia pulang dari daycare kan di rumah langsung minum susu dan mandi, siap2 nap sore. Udah keliatan dia ngantuk banget tuh, waktu ditaro di cot udah mau merem matanya. Setelah bye bye gw tinggal ke luar kamar, baru sadar kalau itu udah mau maghrib. Kata Yusuf mendingan gw istirahat aja di kamarnya, sekalian nemenin biar dia nggak sendirian. Eehh pas gw masuk dia malah langsung kebangun, narik2 selimut gw dari balik jeruji cot nya, terus nangis2 karena dicuekin. Biasanya memang setelah ditinggal dia nggak pake nangis langsung bobo. Terus emang suka agak 'keganggu' sih kalo ada orang lain di kamarnya, malah jadi nggak bisa tidur. Lalu nangisnya berlanjut sampe setengah jam nggak berenti-berenti. Ya udah, sekalian aja gw bangunin, lepas sleeping bag nya terus ajak keluar kamar.

Monday 14 March 2016

Indo Trip (February 2016) | Bali


Jauh sebelum berangkat, gw udah rajin banget cari hotel, cari tempat makan dan kegiatan di Bali yang recommended buat family with toddler. Tapi kenyataan nya kita malah nggak kemana-mana sama sekali, hahaha.. 3 hari 2 malam yang dihabiskan di Bali pun berlalu begitu saja, tapi kita seneeng banget :)

Where We Stayed
Sebenernya untuk hotel sih kriteria kita nggak banyak. Cuma butuh kamar yang luas supaya Ghani bisa bebas lari-larian, ada kitchenette atau minimal microwave dengan sink yang proper untuk cuci perlengkapan makan dan botol2 susu G, dan kalau bisa ada private pool nya. Pool nya nggak perlu besar, cuma yang penting cukup buat G main air aja. Oh iya, harga juga harus reasonable dong yaa..

Monday 8 February 2016

Holiday Prep H-4

Seinget gw, sejak kecil itu kebiasaan gw emang selalu looking forward to the next holiday. Selalu punya countdown sendiri menuju liburan antar cawu, liburan antar tahun ajaran, atau yang lebih nyenengin lagi: liburan sekeluarga ke luar kota/negeri. Mulai masuk masa kuliah, gw nggak cuma sekedar '"looking forward" aja, tapi juga ribet menyiapkan itinerary. Browsing sana-sini cari info, bandingin ini-itu, arrange apa2 yang perlu di arrange. Pokoknya ribet, karena holiday season is a big deal for me *tsaaahh..*

Sekarang setelah punya anak, mau-nggak-mau persiapan nya harus lebih matang kan demi kenyamanan dan kewarasan bersama. Memang kita berencana setidaknya setahun sekali harus pulang ke Indonesia. Flight Perth-Bali atau Perth-Jakarta ada hampir setiap hari dan lama perjalanan nya cuma 3-4 jam, lalu kita berdua punya jatah cuti 20 hari kerja setahun. Ya masa' nggak mau sih dimanfaatkan buat pulang setahun sekali aja? Kasian dong Eyang, Kakung dan Yangti nya Ghani kalo jarang banget ketemu cucu..

Thursday 28 January 2016

Goodnight, goodnight..


Kenapa ya, ngeliat anak sendiri tidur itu bikin hati adem? Kayaknya damai dan tanpa beban gitu, apalagi kalo lagi winter, anaknya bobo pake sleeping bag tebel, keliatan snug banget..

Selamat tidur Ghani sayangku, mimpi indah Nak :)

Tuesday 26 January 2016

Anak Susah Makan

Hampir semua orang tua pasti pernah ngalamin masalah yang namanya GTM atau Gerakan Tolak Makan (atau mungkin juga Gerakan Tutup Mulut?). Gw pun pernah dan stress nyaaa ngadepin anak susah makan itu ternyata ngalah2in stress deadline kerjaan atau stress liat cucian dan setrikaan yang numpuk :(

Kenapa bisa se stress itu? Masalah utama nya sih kekhawatiran kita terhadap tumbuh kembang anak dong ya. Apalagi kalo dasarnya anak kita ngga gemuk atau berat badannya di ambang batas normal. Kedua, khawatir kalo hilangnya napsu makan anak ini akan bertahan 1-2 minggu, bahkan lebih. Waduh harus cari ide masakan apa lagi ini? Ketiga, sedih aja sih liat makanan yg udah kita siapkan dengan penuh semangat dan perhitungan dan kasih sayang, eeeh bukannya dimakan dengan lahap malah berakhir tergeletak di lantai. Huhuhuhu..

Tuesday 12 January 2016

Rejeki Datang Tak Diduga: Snowcrab !

Kemarin siang, tiba-tiba dapet Whatsapp message dari Kak Yusi. Isinya nawarin crab, mau nggak soalnya Kak Yusi nggak tau cara masaknya. Hehehe gw sih suka bangeeet crab, tapi harus tanyak pak bos dulu mau enggaknya, soalnya doi yang masak. 

Setelah tunggu-tungguan kabar, akhirnya si crab diambil pas Yusuf otw pulang dari kantor. Pas dibuka di rumah, wow wow wow kita kaget soalnya gede amaaat crabnyaaa:


Monday 4 January 2016

Hello, 2016!

Memasuki tahun baru dengan hidung mbeler, batuk-batuk nggak berkesudahan, dan susah tidur karena hidung buntu nggak bisa napas :) 

*

Kalo mau me refleksi 2015, rasanya steady aja semuanya, hampir nggak ada perubahan berarti. Kita masih kerja di tempat yang sama, walaupun gw berubah status dari full-timer jadi part-timer karena mau spend waktu lebih banyak sama Ghani. Masih tinggal di rumah yang sama. Naik mobil yang sama. Eating habit belum berubah. Lifestyle kurang lebih sama. Pokoknya hampir nggak ada perubahan dari tahun sebelumnya. Tapi apakah kualitas kita sebagai individu dan sebagai pasangan masih sama juga? Mudah-mudahan sih nggak dong ya, udah naik 1 level lah at least hueheheheeh.. Mudah-mudahaaan...