Barusan ini gw kepikiran... Ketika gw asik-asik upload foto Ghani disana-sini, adakah orang lain yang merasa sedih? Gw nggak pernah kepikiran sebelumnya, tapi baru-baru ini aja gw mulai aware.
Jadi gini. Ada seorang teman facebook, sebut saja Kinari. Perkenalan dengan beliau sih singkat aja, mungkin cuma 2-3 kali, kemudian ngobrol-ngobrol terus temenan di facebook. Kemudian Kinari balik for good ke Indonesia, jadi kita nggak pernah ketemu lagi. Kita berdua pun sama-sama nggak aktif di fb, jadi makin nggak pernah lagi lah ngobrol di socmed.
Anyway, walaupun nggak aktif fb-an, Kinari ini beberapa kali gw lihat update status. Dari situ gw tahu waktu dia menikah, lalu beberapa tahun mendamba punya anak, sampai akhirnya hamil. Semua ikut senang dengan kehamilannya, ada puluhan bahkan ratusan yang nge like, banyak yang komen mendoakan supaya kehamilannya lancar dan bayinya terlahir dengan sehat dan selamat.
Tiba-tiba suatu hari, dari statusnya yang panjang, gw simpulkan bahwa bayi yang masih ada di dalam kandungannya meninggal dunia. Sediiih banget bacanya, apalagi membayangkan perasaan dia dan bagaimana dia harus coping menghadapi cobaan seberat itu. Bagi gw yang hanya kenal gitu-gitu aja bisa sampe tercekat mau nangis, apalagi bagi dia yang mengalaminya? Pasti berjuta-juta kali lebih sakit hatinya.